Lewat cerita teman, The Grovvs memberikan kesempatan untuk mengekspresikan kisah pilu
di umur 21 dengan merilis single kedua berjudul “When I Was 21”. Lagu tersebut bercerita
tentang quarter life crisis, tentang kehidupan yang sudah berubah dari segi apapun. Semua
terasa sendiri mulai dari kehidupan realistis yang tidak adil untuk terus dijalani dan kehilangan
orang tersayang untuk selamanya. Lewat cerita teman yang diekspresikan lewat lagu tersebut,
The Grovvs memberi pesan bahwa “setiap orang tidak akan selalu kuat, namun jangan pernah
takut akan perubahan-perubahan yang diberikan semesta.”
About Author
You may also like
-
Menyikapi Problematika Lewat Single “Runtuh Tepat Waktu” dari Figura Renata
-
Menerima Diri Sendiri melalui Single Baru
Alrisk berjudul Innerself. -
Dance on Fire | Drown in Eyes, Sebuah mini album penutup album pertama trilogi “Meanor” dari Mighfar Suganda.
-
IRAMAPEKAN INI : Bimasakti. feat Vernanda Djibril – PUN
-
IRAMA PEKAN INI : Sani – “Mindstate”